Forum Publik untuk Meningkatkan Kesadaran akan Pentingnya Kesehatan Mental

Ngomongin soal kesehatan, biasanya pikiran langsung tertuju ke fisik—batuk, demam, kolesterol, dan semacamnya. Padahal, ada satu aspek yang sama pentingnya tapi masih sering diabaikan: kesehatan mental. Di tengah rutinitas yang makin padat dan tekanan hidup yang makin kompleks, kesehatan mental harusnya jadi perhatian utama. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum paham atau bahkan takut membicarakannya. Di sinilah forum publik kesadaran kesehatan mental bisa ambil peran besar.

Artikel ini akan membahas bagaimana forum publik bisa menjadi sarana ampuh untuk mengedukasi, membuka ruang diskusi, dan membangun kesadaran kolektif soal pentingnya menjaga kondisi mental yang sehat—tanpa stigma, tanpa takut dihakimi.


Kenapa Kesadaran Kesehatan Mental Masih Rendah?

Meski kampanye soal mental health sudah makin gencar, kesadaran masyarakat masih belum merata. Banyak orang masih berpikir bahwa masalah mental itu “lemah iman”, “kurang bersyukur”, atau “drama aja”.

Beberapa penyebab kenapa isu ini masih kurang dipahami antara lain:

  • Kurangnya edukasi sejak dini di sekolah maupun lingkungan sosial
  • Stigma negatif yang melekat pada orang dengan gangguan mental
  • Minimnya ruang aman untuk bicara tentang perasaan dan tekanan hidup
  • Sulitnya akses layanan psikologis, terutama di daerah non-perkotaan

Nah, dari semua masalah ini, forum publik bisa jadi titik awal perubahan.


Apa Itu Forum Publik dan Kenapa Penting?

Forum publik adalah ruang terbuka—baik secara fisik maupun digital—yang memungkinkan siapa saja untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan belajar dari satu sama lain. Dalam konteks kesehatan mental, forum publik bisa menjadi:

  • Tempat edukasi bagi masyarakat luas
  • Ruang diskusi yang bebas dari stigma
  • Wadah komunitas untuk saling mendukung

Bayangin kalau di setiap RT atau sekolah ada forum rutin yang bahas soal stres kerja, burnout, kecemasan, atau bahkan sekadar cara coping sederhana. Dampaknya bisa luar biasa, lho.


Cara Forum Publik Bantu Naikkan Kesadaran Kesehatan Mental

1. Menghapus Stigma Lewat Cerita Nyata

Salah satu kekuatan forum publik adalah ruangnya yang inklusif. Saat seseorang berani cerita tentang pengalaman mental health-nya dan disambut dengan empati, stigma mulai luntur. Apalagi kalau ceritanya datang dari figur publik atau orang yang relatable.

Contohnya: Seorang guru bercerita tentang burnout akibat tekanan mengajar selama pandemi. Cerita itu bisa menginspirasi peserta forum lainnya bahwa tidak apa-apa merasa lelah dan penting untuk mencari bantuan.

2. Mengedukasi dengan Bahasa yang Ringan

Forum publik bisa menyampaikan informasi psikologis dengan cara yang tidak rumit. Dibanding artikel akademik atau jargon medis yang bikin pusing, forum publik bisa menjelaskan topik seperti “apa itu anxiety” atau “cara sederhana mengelola emosi” dengan pendekatan yang santai tapi tetap valid.

3. Menyambungkan Warga dengan Layanan Profesional

Gak semua orang tahu harus ke mana kalau mengalami masalah mental. Forum bisa menjadi pintu pertama untuk menghubungkan masyarakat dengan layanan psikologis, konselor, atau hotline resmi. Bahkan bisa jadi ajang konsultasi singkat secara gratis.


Bentuk Forum Publik yang Efektif untuk Isu Kesehatan Mental

Forum Diskusi Komunitas

Ini bisa diadakan di balai warga, sekolah, tempat ibadah, atau bahkan coworking space. Tema diskusinya bisa disesuaikan dengan audiens, misalnya: “Mengelola Stres di Dunia Kerja”, “Kesehatan Mental Remaja”, atau “Dukungan Emosional untuk Orang Tua”.

Forum Digital Interaktif

Twitter Space, IG Live, atau grup WhatsApp bisa jadi platform alternatif. Format ini cocok buat anak muda yang lebih aktif online. Forum digital juga bisa menjangkau mereka yang tidak nyaman bicara langsung.

Webinar Kolaboratif

Diselenggarakan bersama komunitas, psikolog, dan lembaga terkait. Forum semacam ini bisa menyasar edukasi massal sekaligus memperluas akses terhadap informasi profesional.


Tantangan Forum Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya

1. Takut Bicara karena Takut Dianggap Aneh

Ini sering terjadi. Solusinya, forum perlu dijaga suasananya—hangat, non-judgmental, dan inklusif. Fasilitator juga perlu terlatih agar bisa membangun rasa aman bagi peserta.

2. Kurangnya Fasilitator atau Narasumber Kompeten

Forum yang membahas mental health sebaiknya tetap melibatkan profesional, agar informasi yang disampaikan tepat dan tidak menyesatkan. Alternatifnya, bisa libatkan komunitas yang sudah punya pengalaman di bidang ini.

3. Topik Mental Health Dianggap “Terlalu Berat”

Gunakan pendekatan ringan—misalnya melalui film pendek, musik, atau aktivitas kreatif seperti journaling bersama. Forum gak harus selalu serius, yang penting pesannya nyampe.


Contoh Nyata Forum Publik yang Berdampak

Komunitas “Ruang Aman” di Bandung

Forum ini rutin mengadakan diskusi terbuka setiap bulan dengan topik seputar kesehatan mental anak muda. Dari sesi itu, peserta bisa curhat, belajar coping mechanism, hingga diarahkan ke layanan psikologis jika dibutuhkan.

Forum Sekolah “Teman Bicara” di Yogyakarta

Diinisiasi oleh guru BK dan alumni, forum ini mengajak siswa untuk ngobrol santai soal tekanan belajar, body image, dan masalah keluarga. Dalam setahun, forum ini berhasil menurunkan kasus siswa yang putus sekolah karena tekanan mental.