Forum Publik dan Perannya dalam Memerangi Penyebaran Hoaks

Di zaman serba cepat seperti sekarang, informasi bisa menyebar hanya dalam hitungan detik. Tapi sayangnya, gak semua informasi yang viral itu benar. Banyak hoaks yang menyamar jadi “berita penting”, dan parahnya, masih banyak yang terjebak tanpa sempat cek fakta. Di sinilah pentingnya forum publik memerangi penyebaran hoaks.

Forum publik bisa jadi benteng pertahanan pertama, tempat orang saling klarifikasi, berbagi pengetahuan, dan mengedukasi publik soal pentingnya literasi digital. Artikel ini akan bahas kenapa forum publik relevan banget dalam melawan hoaks, bagaimana mekanismenya, dan cara kita bisa ikut andil di dalamnya.


Apa Itu Forum Publik?

Forum publik adalah ruang terbuka untuk berdiskusi, bertukar ide, atau menyuarakan pendapat secara partisipatif. Bentuknya bisa fisik (seperti diskusi komunitas) maupun digital (seperti forum online, webinar, grup medsos, bahkan Twitter Space).

Tujuannya? Memberikan ruang dialog yang sehat dan informatif—yang bukan cuma didominasi satu suara, tapi justru memperkaya sudut pandang. Dalam konteks literasi digital, forum ini sangat krusial untuk membahas dan meluruskan informasi yang menyesatkan.


Penyebaran Hoaks: Masalah Nyata di Era Digital

Hoaks bukan cuma soal informasi salah, tapi bisa menimbulkan dampak serius: mulai dari kepanikan publik, kerusakan reputasi, hingga konflik sosial. Apalagi di era media sosial yang serba cepat dan algoritma yang memicu emosi, berita bohong bisa lebih cepat menyebar daripada fakta.

Dan yang bikin miris, banyak hoaks menyusup lewat konten yang kelihatan “meyakinkan”—pakai narasi ilmiah palsu, gambar yang diedit, atau bahkan testimoni fiktif. Karena itulah butuh intervensi sosial, bukan cuma dari platform teknologi, tapi juga dari komunitas pengguna itu sendiri. Nah, forum publik bisa jadi jawabannya.


Peran Forum Publik dalam Memerangi Hoaks

1. Edukasi Literasi Digital Secara Massal

Forum publik bisa digunakan untuk membahas bagaimana cara membedakan informasi valid dan hoaks. Topik seperti “cara cek fakta”, “ciri-ciri berita bohong”, atau “mengenali clickbait” bisa dibahas dengan gaya yang ringan tapi tetap informatif.

Misalnya, sebuah komunitas kampus bisa bikin forum diskusi tentang “Etika Berbagi Informasi di WhatsApp Grup”, yang kemudian bisa diangkat ke konten Instagram dan TikTok—dan efeknya menyebar luas.

2. Menjadi Ruang Verifikasi Kolektif

Salah satu kekuatan forum adalah keterlibatan banyak orang. Ketika ada satu informasi mencurigakan, forum bisa jadi tempat verifikasi bareng-bareng. Misalnya, ketika ada kabar promo palsu yang mengatasnamakan brand tertentu, anggota forum bisa bantu saling cek lewat situs resmi, media berita kredibel, atau tools cek fakta.

3. Melawan Narasi Sesat dengan Fakta Terbuka

Forum publik bisa menjadi senjata untuk melawan narasi hoaks dengan data, riset, dan perspektif yang benar. Yang penting, penyampaiannya tetap sopan dan terbuka—karena niatnya bukan menjatuhkan, tapi meluruskan.

Contohnya bisa kamu lihat di artikel kami tentang kampanye literasi digital berbasis komunitas yang membahas cara komunitas lokal melawan hoaks vaksin.

Jenis Forum Publik yang Efektif untuk Literasi Hoaks

Komunitas Digital Terverifikasi

Grup Facebook, Discord, atau Telegram yang punya admin aktif dan anggota yang sadar literasi digital bisa jadi forum yang efektif. Apalagi kalau didukung dengan narasumber kredibel dari bidang jurnalisme, keamanan siber, atau kesehatan.

Forum Diskusi Kampus atau Sekolah

Lingkungan akademik adalah tempat strategis untuk edukasi anti-hoaks. Forum yang diadakan di kampus bisa membentuk agen perubahan muda yang punya pengetahuan dan kemampuan digital literate.

Forum Kolaboratif Antara Lembaga dan Komunitas

Beberapa kota sudah mulai mengadakan literasi meet-up—forum publik yang mempertemukan jurnalis, akademisi, pegiat digital, dan masyarakat umum untuk ngobrol bareng soal hoaks yang sedang ramai dan cara menanganinya.


Cara Ikut Terlibat Aktif dalam Forum Publik Anti-Hoaks

1. Berani Angkat Isu yang Sering Diabaikan

Jangan ragu memulai diskusi soal hoaks yang lagi viral, terutama yang bisa menyesatkan orang banyak. Kamu bisa mulai dari lingkup kecil, seperti komunitas warga atau grup alumni.

2. Sediakan Referensi dan Sumber Fakta

Saat membantah hoaks, jangan cuma bilang “itu hoaks”. Tambahkan bukti berupa link berita kredibel, penjelasan dari ahli, atau hasil pengecekan di situs seperti turnbackhoax.id atau cekfakta.com.

3. Jaga Etika Diskusi

Ingat, tujuan forum publik adalah edukasi, bukan konfrontasi. Kalau ketemu orang yang masih percaya hoaks, ajak diskusi pelan-pelan. Hindari nada ngegas, karena bisa bikin orang makin defensif.


Studi Kasus: Forum Digital vs Hoaks Vaksin

Salah satu contoh nyata adalah munculnya komunitas digital yang mengedukasi masyarakat soal hoaks vaksin COVID-19. Banyak dari mereka mengadakan forum daring, seperti live IG dengan dokter, webinar bareng jurnalis, hingga Q&A terbuka lewat TikTok.

Efeknya nyata. Banyak hoaks soal chip dalam vaksin, efek samping palsu, dan narasi konspirasi berhasil diredam lewat forum publik semacam ini. Dan yang lebih keren, edukasi tersebut dibawakan dengan cara santai, relatable, dan nggak menggurui.


Tantangan dan Solusi dalam Menjaga Forum Tetap Sehat

  • Tantangan: Forum sering dibanjiri komentar toxic atau spam.
    Solusi:
    Aktifkan moderator, terapkan aturan partisipasi yang jelas, dan gunakan fitur laporan.
  • Tantangan: Informasi cepat tenggelam dalam banyak thread.
    Solusi: Buat highlight, pinned post, atau rangkuman hasil diskusi.
  • Tantangan: Hoaks baru muncul tiap hari.
    Solusi: Bentuk tim kecil atau “agen literasi” yang siap ngecek info dan membagikan hasilnya secara berkala.