Cara Forum Publik Membantu Meningkatkan Partisipasi Pemuda dalam Politik
Saat ini banyak yang bilang, “anak muda itu cuek sama politik.” Tapi kalau dilihat lebih dekat, sebenarnya bukan karena mereka nggak peduli—kadang justru karena mereka merasa nggak punya ruang untuk didengar. Nah, di sinilah peran forum publik jadi penting banget, terutama sebagai sarana yang bisa bantu meningkatkan partisipasi pemuda dalam politik.
Forum publik bukan cuma tempat kumpul dan debat panas. Kalau dikelola dengan baik, forum ini bisa jadi tempat belajar, menyuarakan aspirasi, bahkan membentuk gerakan politik yang lebih segar dan relevan bagi generasi muda.
Kenapa Banyak Anak Muda Jauh dari Politik?
Sebelum bicara soal solusi, mari kita bahas dulu beberapa alasan kenapa banyak pemuda merasa politik itu bukan urusan mereka:
- Citra politik yang buruk.
Korupsi, drama elite, dan janji-janji kosong bikin anak muda malas ikut campur. - Minim edukasi politik yang relevan.
Politik sering diajarkan dengan cara yang kaku dan teoritis, jauh dari realitas hidup anak muda. - Kurangnya ruang untuk terlibat secara nyata.
Banyak yang merasa suaranya nggak dianggap penting, apalagi dalam proses pengambilan keputusan. - Skeptis terhadap hasil.
“Ngapain ikut kalau ujung-ujungnya tetap gitu-gitu aja?”
Padahal, pemuda punya potensi luar biasa untuk jadi agen perubahan. Tapi potensi ini butuh ruang, dan forum publik partisipasi pemuda politik bisa jadi jawabannya.
Apa Itu Forum Publik dalam Konteks Politik Pemuda?
Forum publik di sini bukan sekadar diskusi terbuka di balai desa atau seminar formal. Konsepnya bisa luas banget, mulai dari:
- Diskusi komunitas di kampus
- Forum daring lewat Twitter Space, Discord, atau Zoom
- Workshop politik kreatif
- Grup pemuda di media sosial yang membahas isu-isu kebijakan
- Forum RT/RW yang terbuka untuk pemuda bicara
Yang penting adalah: forum ini harus memberi ruang bagi pemuda untuk bicara, didengar, dan bertindak.
Peran Forum Publik dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemuda
1. Memberikan Ruang Belajar Politik yang Nyata
Lewat forum publik, anak muda bisa belajar politik langsung dari pengalaman dan realitas lapangan, bukan cuma dari buku pelajaran. Mereka bisa ikut membahas:
- Cara kerja kebijakan publik
- Isu sosial yang butuh suara pemuda
- Cara menyampaikan aspirasi yang efektif
Dengan begitu, politik terasa lebih dekat dan relevan.
2. Menghapus Batasan Antara Rakyat dan Pengambil Keputusan
Forum publik memungkinkan pemuda berinteraksi langsung dengan pejabat, anggota dewan, atau pengurus organisasi. Hal ini memecah anggapan bahwa “politik itu urusan orang tua atau orang penting saja.”
Kehadiran anak muda dalam forum jadi bukti bahwa mereka punya suara yang layak dipertimbangkan.
3. Membangun Kepercayaan Diri untuk Bersuara
Banyak anak muda sebenarnya punya ide cemerlang soal solusi sosial atau lingkungan, tapi kurang percaya diri untuk menyampaikannya. Forum publik bisa jadi ruang latihan dan pembentukan karakter politik yang kritis dan solutif.
Apalagi kalau forum tersebut memfasilitasi diskusi yang terbuka dan suportif.
4. Menyambungkan Aksi Sosial ke Arah yang Lebih Strategis
Anak muda sering aktif dalam gerakan sosial seperti bersih-bersih lingkungan, penggalangan dana, atau edukasi digital. Forum publik bisa menyambungkan aksi ini dengan kebijakan nyata, misalnya lewat pertemuan dengan dewan kota atau musyawarah pemuda.
Dengan begitu, aktivisme jadi lebih terstruktur dan berdampak ke level kebijakan.
5. Menumbuhkan Budaya Kritik dan Evaluasi
Forum publik yang sehat mendorong pemuda untuk kritis terhadap kebijakan, tapi tetap berdasarkan data dan empati. Ini penting agar budaya “asal nyinyir” bisa diganti dengan budaya diskusi yang membangun.
Dan ini juga bisa mengasah kemampuan analisis politik secara alami.
Contoh Forum Publik yang Berhasil Libatkan Pemuda
Beberapa forum publik di Indonesia dan luar negeri sudah berhasil melibatkan anak muda dalam urusan politik dan kebijakan:
- Youth Town Hall (Jakarta): Forum interaktif antara pemuda dan pejabat publik yang membahas isu-isu kota dari perspektif milenial dan Gen Z.
- Forum Pelajar dan Mahasiswa di Yogyakarta: Aktif mengadvokasi isu pendidikan inklusif dan perubahan kurikulum.
- Twitter Space aktivis muda di Makassar dan Bandung: Membahas isu lingkungan, HAM, dan kebijakan transportasi dengan gaya santai tapi substansial.
- Digital Town Hall di beberapa startup sosial: Mengajak pemuda untuk mengusulkan ide kebijakan berbasis data lokal.
Kunci keberhasilan mereka: fokus pada relevansi, kolaborasi, dan suasana forum yang inklusif.
Tips Mengelola Forum Publik agar Pemuda Mau Terlibat
Kalau kamu pengelola komunitas, organisasi pemuda, atau bagian dari instansi pemerintah yang ingin menjangkau generasi muda, ini beberapa strategi yang bisa kamu terapkan:
Gunakan Bahasa dan Format yang Akrab dengan Pemuda
Hindari bahasa politik yang terlalu formal. Gunakan gaya komunikasi yang ringan, jelas, dan relate dengan kehidupan sehari-hari.
Beri Ruang untuk Berpendapat Tanpa Takut
Ciptakan suasana forum yang bebas dari penghakiman atau intimidasi. Dorong partisipasi semua pihak, terutama yang biasanya diam.
Ajak Role Model Muda sebagai Pemantik Diskusi
Pemuda akan lebih antusias kalau melihat orang seusianya bisa jadi pembicara, fasilitator, atau pemimpin komunitas. Ini memberi inspirasi dan harapan nyata.
Gunakan Media Digital Secara Maksimal
Forum nggak harus di aula. Bikin sesi live di TikTok, polling interaktif di IG Story, atau thread edukatif di Twitter bisa jadi bagian dari forum publik juga—asal dikemas dengan niat dan substansi.
Follow-up dan Libatkan dalam Aksi Nyata
Forum yang bagus akan percuma kalau tidak ditindaklanjuti. Libatkan peserta forum dalam kampanye, audiensi, atau kegiatan nyata lain yang bisa menyalurkan semangat mereka ke arah produktif.
Buka Pintu, Ajak Suara Muda Masuk
Politik bukan soal siapa yang paling tua atau paling berpengaruh. Politik adalah soal siapa yang peduli dan mau terlibat. Dan forum publik partisipasi pemuda politik bisa menjadi jembatan penting agar anak muda merasa punya tempat dalam sistem yang sering terasa jauh dari mereka.